Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Penjelasan Peneliti Terkait Gunung Etna yang Hasilkan Cincin Asap

journalist-avatar-top
By
Tuesday, August 27, 2024 08:28
15
penjelasan_peneliti_terkait_gunung_etna_yang_hasilkan_cincin_asap

penjelasan peneliti terkait gunung etna yang hasilkan cincin asap

Indocafe

Roma, MISTAR.ID

Gunung Etna, gunung berapi aktif terbesar di Eropa, menampilkan fenomena unik pada bulan April lalu dengan mengeluarkan serangkaian cincin asap yang melayang di langit biru Sisilia, Italia. Para ilmuwan mengatakan jika fenomena ini disebut sebagai cincin pusaran vulkanik, yang terbentuk dari pelepasan gas dan uap secara cepat melalui kawah baru yang terbentuk di gunung tersebut.

Boris Behncke, seorang ahli vulkanologi dari Italian National Institute of Geophysics and Volcanology’s Etna Observatory, menjelaskan cincin tersebut terbentuk ketika magma, atau batuan cair yang mengandung gas menggelembung di bawah ventilasi berbentuk silinder yang terbuka ke dalam kawah baru.

“Bayangkan sebuah saluran silinder yang sangat sempit, di mana pada kedalaman tertentu terdapat magma,” jelas Behncke, dilansir dari CNN Indonesia, Senin (26/8/24).

Kadang-kadang, gelembung gas terbentuk di permukaan magma dan pecah, mengirimkan gumpalan gas dengan kecepatan tinggi melalui saluran tersebut. Kemudian membentuk cincin saat gas melewati ventilasi sempit dan melingkar.

Baca juga: Kebakaran di Gunung Guntur Sudah Padam, 200 Hektare Lahan Terbakar

Cincin gas ini sebagian besar terdiri dari uap air (80%), dengan sisanya berupa sulfur dioksida dan karbon dioksida. Uap air tersebut yang memberi cincin tersebut warna putih, sehingga menyerupai cincin asap.

Gunung Etna sendiri telah aktif selama sekitar 500.000 tahun dan sering kali memukau wisatawan dengan aliran lava dan aktivitas vulkaniknya. Letusan besar pada tahun 2015 bahkan memancarkan air panas hingga mencapai ketinggian 1,6 km. Meskipun sering kali mempesona, aktivitas vulkanik Etna juga telah menyebabkan kerusakan, seperti mengeluarkan abu yang memaksa penutupan bandara dan menutupi desa-desa sekitarnya.

Behncke menambahkan bahwa meskipun fenomena cincin ini terlihat mengesankan, hal tersebut bukanlah sesuatu yang langka di Gunung Etna karena gunung tersebut dianggap sebagai gunung berapi paling aktif di dunia dalam menghasilkan cincin uap. (cnn/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap